Rabu, 11 Desember 2013

Wisata Religi di Kubah Emas

Kelurahan meruyung 11/12/13 Kemegahan yang terdapat pada Masjid Kubah Emas telah mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Wisatawan tersebut bukan hanya wisatawan domestik, melainkan wisatawan mancanegara juga. Itu karena masjid ini termasuk salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Tentu saja, wisata yang dilakukan di tempat ini merupakan wisata religi.
Masjid Kubah Emas diperuntukkan untuk umum. Namun, ada beberapa bagian yang harus tetap steril seperti bagian menara masjid. Setiap hari Kamis, masjid ini ditutup untuk umum. Hal itu dilakukan para pengurus masjid untuk mempersiapkan ibadah salat Jumat keesokan harinya. Setiap salat Jumat, sedikitnya 5000 jamaah memadati masjid.
Pada akhir pekan, jumlah pengunjung yang datang bisa sekitar 10.000 orang. Namun, pada hari libur panjang pengunjung yang datang ke tempat ini bisa sampai 40.000 orang. Adapun pada hari biasa, pengunjung yang datang tidaklah terlalu banyak.
Sebagai tempat wisata religi, tempat masuk ke dalam Masjid Kubah Emas untuk pengunjung pria dan wanita dibedakan. Selain itu, pengunjung yang datang ke masjid ini ini pun harus menutup aurat. Bahkan, pengunjung wanita harus mengenakan jilbab.
Ada aturan lain yang harus diikuti saat berkunjung ke Masjid Kubah Emas. Pengunjung yang datang dilarang menginjak rumput yang terdapat di taman di sekitar masjid. Saat akan memasuki masjid, alas kaki harus dititipkan ke bagian penitipan, tidak boleh ditinggalkan di bagian luar masjid. Ruang penitipan ini bentuknya sangat mewah seperti sebuah lobi hotel.
Aturan lain yang sangat penting adalah pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman saat memasuki area masjid. Anak di bawah usia 9 tahun pun dilarang masuk ke dalam masjid. Hal itu dilakukan agar kegiatan beribadah di dalam masjid dapat dilakukan dengan suasana yang nyaman.
Tempat lain yang dapat dikunjungi di area Masjid Kubah Emas adalah ruang serba guna yang terdapat di seberang masjid. Di ruangan ini biasanya para pengunjung beristirahat dan tetap dapat menikmati keindahan masjid.
Sebagai salah satu tempat wisata religi, di kawasan Masjid Kubah Emas terdapat fasilitas pendukung lain bagi pengunjung. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain mini market, restoran, kios makanan, butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Pengunjung yang berniat membeli oleh-oleh dapat menuju ke toko souvernir untuk membeli beragam oelh-oleh, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain sebagainya.
Kawasan tempat didirikannya Masjid Kubah Emas tidak hanya didirikan sebagai tempat wisata, namun diperuntukkan juga untuk pengembangan kebudayaan Islam di Indonesia. Selain beberapa bangunan yang telah ada saat ini, di kawasan ini juga akan dibangun lembaga pendidikan seperti pesantren, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Gedung dakwah sebagai pusat syiar Islam juga akan dibangun di kawasan ini.
Sumber : ormitamedia

KIM Kel.Meruyung

Minggu, 17 November 2013

Kampung 99 Kelurahan Meruyung Limo Depok


Kampung 99 Pepohonan, adalah tempat hunian sekaligus wisata bagi keluarga, dibangun dgn konsep yang menyatu dengan alam. Lokasinya 14 km dari tol Fatmawati dengan alamat lengkap, Jl. KH. Muhasan II, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok 16515 (seberang Mesjid Kubah Emas Dian Al Mahri), Telp : 021 999 55610, 021 7788 3623.

Jika jenuh dengan suasana perkotaan, Kampung 99 Pepohonan atau Kampung Rusa dapat menjadi tujuan wisata keluarga Anda. Mengusung konsep menyatu dengan alam, Anda dapat mengadakan acara khusus, seperti outbound untuk anak atau dewasa, arisan, family gathering, ulang tahun, menginap di rumah kayu, memancing, atau hanya untuk menikmati udara segar tanpa terganggu oleh bisingnya suara dan polusi asap kendaraan, serta makan makanan sehat di resto alami.

Nama 99 sendiri berawal dari kisah unik yang terjadi ketika ada kunjungan Taman Kanak-kanak dari Jakarta sedang mengadakan wisata outbound dan pengenalan terhadap lingkungan di kampung itu. Rencananya acara itu akan diikuti oleh 100 anak. Akan tetapi satu orang tidak hadir, maka bibit pohon gmelina yang ditanam hanya 99 batang. Itulah asal mula nama tersebut. Sedangkan nama Kampung Rusa berasal dari salah satu hewan yang dipelihara, yaitu rusa jenis Timorensis.

Meskipun begitu, di sini juga terdapat kambing Etawa, sapi, kerbau, tupai, burung, dan ayam mutiara. Beragam macam pohon pun ada, seperti Pohon Maja, Trembesi, Jati Putih, Rengas, Kemang, Karet, dan masih banyak lagi pohon langka lainnya. Banyak kegiatan edukatif bertema lingkungan yang menghibur bisa dilakukan, antara lain mengenal tumbuhan, menanam pohon, memanen padi dan sayur-mayur, memberi makan ternak, memandikan kerbau, dan membajak sawah. Anak-anak juga bisa mencoba membuat roti tradisional dan modern, memasak sayur dan lauk bersama. Bahkan beberapa permainan outbound seperti flying fox, spider web, dan naik sampan di sungai juga bisa dilakukan. Ini bisa membuat liburan Anda bersama keluarga semakin ceria.

Ada binatang Rusa jenis Timorensis, Kambing Etawa, Sapi, Kerbau, tupai, burung, dll. Beragam macam pohon pun ada, seperti Pohon Maja, Trembesi, Jati Putih, Rengas, Mahoni, Kemang, Karet,dan masih banyak pohon2 langka lainnya, karena hampir setiap hari selalu ada pohon yg ditanami. Disini juga tersedia yoghurt strawberry, carcade (teh arab), susu kambing jahe. Menu makanan dan minuman yg dijual sifatnya alami dan hasil dari kebun sendiri. Memasak pun memanfaatkan bahan yang ada seperti kayu bakar.

Bagi rekan2 yang mau mengadakan acara khusus u/ keluarga, seperti outbound u/ anak atau dewasa, arisan, family gathering, ulang tahun, menginap di rumah kayu, memancing, atau hanya u/ menikmati udara yang segar tanpa terganggu oleh bisingnya suara kendaraan, polusi asap kendaraan, makan di resto alam silakan berkunjung ke Kampung 99 Pepohonan.

// KIM Kel Meruyung

Sabtu, 19 Oktober 2013

Masjid Kubah Emas Kelurahan Meruyung Limo Depok






Masjid Dian Al Mahri adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok.. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah sholat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat.

Sejarah

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah[1]. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara[2].

Arsitektur

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton[3].
Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton[4], yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.


Lihat Video Berikut